Ruang publik saat ini banyak dikunjungi warga kota untuk sekedar berekreasi. Pada perkembangannya ruang public, berupa taman bisa dikemas menjadi tempat yang berpotensi ekonomis bagi warga. Salah satunya adalah Smart Garden di Puri Cipageran Indah 1, Cimahi Utara, Kota Cimahi.
Smart Garden PCI 1 dibangun dengan konsep taman asri dan terkelola yang memiliki multi manfaat sebagai tempat interaksi sosial, edukasi lingkungan, taman literasi, tempat olahraga, perniagaan terbatas, konservasi keanekaragaman hayati, laboratium alam dan multi manfaat lainnya yang dapat dikembangkan secara gotong royong.
Seperti diungkapkan pemrakarsa dan pengelola Smart Garden, Eki Baihaki, taman ini bisa dimanfaatkan para pedagang terutama pedagang kuliner untuk berusaha di lokasi tersebut. Eki juga menjelaskan bahwa di Smart Garden sudah ada pengolahan limbah yang bisa dimanfaatkan dengan baik.
“Di smart garden telah memiliki fasilitas pengolahan sampah berawal dari hasil dari riset mahasiswa teknik lingkungan tugas akhir, mendapat fasilitas dari Unpas untuk pelatihan pengolahan dan mendapatkan selter pembiakan sampah menjadi magot sudah beroperasi menghasilkan magot. Rencana ke depan, pengembangan Smart Garden, bagaimana perpustakaan tertata, ada relawan literasi. Diharapkan orang dengan memberikan kepentingan-kepentingan kaitan dengan pendidikan,” kata Eki.
Pada acara yang dikemas dalam format diskusi santai, pada hari Minggu (14/08/22) Anggota DPRD Kota CImahi Enang Sahri Lukmansyah mengungkapkan bahwa Smart Garden harus menyediakan semuanya, baik itu smart sehat, pangan sehat dan bimbingan yang harus disampaikan dinas terkait terhadap UMKM.
“Tentu para pelaku di sini harus berinovasi yang paling jelas, tetapi inovasi harus dibarengi dengan pola yang dikerjakan, pola makanan itu menjadi sehat, baik dan bermanfaat ke dalam tubuh kita. Harus ada ilmunya dan ilmu itu ada Dinas Koperasi dan pangan dan saya mendorong ke dinas terkait selalu memberikan motivasi, memberikan wawasan kepada pelaku usaha. Apalagi kita ke depan ada yang namanya tempat-tempat kuliner, akan kita bina terus dan kita akan sarankan ke dinas dimasukan anggarannya ke dalam rencana kegiatan mereka,“ tegas Enang.
Pada kesempatan yang sama, Ketua LPM UNPAS yang juga Dosen Teknik Pangan Unpas, Asep Dedi Sutrisno mengatakan sesuai dengan tujuan yang disampaikan pengelola maka harus disediakan dua pangan segar dan pangan olahan untuk pangan segar. Hal tersebut untuk memberikan pasokan makanan yang baik bagi warga yang berkunjung ke Smart Garden.
“Pangan segar yang dipasarkan di Smart Garden ada baiknya memang menampilkan produk-produk yang aman dikonsumsi. Produk segara yang aman dikonsumsi adalah perlu di datangkan sumber-sumber yang aman. Ukuranya bebas pestisida. Kalaupun ada produk yang berpestisida harus di hindarkan dengan di bawah ambang batas,” kata Asep.
Ia juga mendorong agar masyarakat PCI mulai membiasakan urban farming, di mana hasilnya dapat dijual di Smart Garden. Dengan demikian, di Smart Garden selalu tersedia makanan segar.
Di lain pihak, warga PCI menyambut baik dengan kehadiran Smart Garden. Seperti diungkapkan Samiran, yang merasa Bahagia karena panganan sehat saat ini mudah dan sangat dekat didapat. Sementara itu warga lainnya, Sarip Hidayatullah mengatakan dengan kehadiran Smart Garden membuat pasar menjadi lebih ramai dan pembelinya lebih banyak, sehingga berdampak pada peningkatan ekonomi.
Discussion about this post